Bisnis C2C Model Bisnis Konsumen dengan Konsumen - (Marketing)

  

Bisnis C2C Model Bisnis Konsumen dengan konsumen - (Marketing)

     Bisnis C2C Model Bisnis Konsumen dengan Konsumen - (Marketing)


 Apa Itu C2C (Consumer To Consumer)

Sistem Model bisnis C2C (model bisnis konsumen ke konsumen) adalah jenis model bisnis yang disusun untuk memberikan konsumen kesempatan berdagang atau membeli barang dari konsumen lain melalui situs pihak ketiga.

Artikel Terkait

Di dalam e-commerce ada 5 mekanisme atau model bisnis yang dijalankan salah satunya adalah C2C (Consumer to Consumer).lalu Apa itu C2C ?

Karena Model Bisnis Consumer-to-consumer adalah model bisnis yang melibatkan transaksi antar konsumen. Misalnya, dalam perdagangan, konsumen menjual barang ke konsumen yang lain. 

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.


Beberapa contoh website C2C adalah Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Disana anda dapat menjadi penjual sekaligus pembeli.


Karakteristik C2C

Karakteristik yang ada pada C2C adalah bahwa transaksi dilakukan hanya antar konsumen saja. Tidak seperti B2C yang disana melibatkan perusahaan dalam transaksinya. atau G2C yang disana melibatkan pemerintah dalam transaksi bisnisnya. Di C2C anda dapat membeli dan menjual barang layaknya pasar. 



Karakteristik Model Bisnis C2C


Dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok kecil. Proses transaksi yang sederhana karena tidak melibatkan perusahaan dalam proses transaksinya. Konsumen dapat membandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ditawarkan konsumen lainnya.




Kelebihan C2C

Membantu perorangan/individu atau kelompok kecil untuk berjualan secara cepat ke masyarakat luas

Calon pembeli dapat membandingkan harga dan kualitas dari barang atau jasa yang ingin dibeli, sehingga dapat menentukan pilihan yang paling tepat.

Penjual dapat memperluas jaringan/pasar. Karena siapapun dan dimanapun situs C2C ini dapat diakses


Kekurangan C2C

Pihak penjual maupun pembeli harus berhati-hati dalam bertransaksi karena adanya kemungkinan keduanya dapat terkena undang-undang perdagangan IT

Banyaknya persaingan antara penjual dalam menjual barang-barang dengan kategori tertentu

Pembeli tidak dapat mencoba barang secara langsung sehingga sering terjadi ketidaksesuaian atau ketidakpuasan atas barang yang diterima.



Contoh consumer-to-consumer

Pasar tradisional membutuhkan hubungan bisnis dengan pelanggan, di mana pelanggan pergi ke bisnis untuk membeli produk atau layanan. Dalam pasar pelanggan ke pelanggan, bisnis memfasilitasi lingkungan dimana pelanggan dapat saling menjual barang atau jasa. Model bisnis C2C sering kita jumpai dalam aktivitas transaksional dan pemasaran online. Contoh umum adalah lelang online, di mana konsumen memposting item untuk dijual dan konsumen lain menawar untuk membelinya. Pihak ketiga umumnya membebankan biaya tetap atau komisi. 


Situs-situs tersebut hanyalah perantara, hanya di sana untuk mempertemukan konsumen yang ingin membeli dan konsumen yang ingin menjual. Pemilik situs tidak perlu memeriksa kualitas produk yang ditawarkan.


Original Content By GoBemail


#BeMail

#GoBemail

#Terbaru

#Top

#C2C

#Google

@GOBAMAIL


Related Posts

0 Response to "Bisnis C2C Model Bisnis Konsumen dengan Konsumen - (Marketing)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel